Sinopsis Skip Beat Episode 1 (bag. 2)
Wan Zi ingin sekali meminjam apartemen Gong Xi untuk dijadikan tempat pesta. Gong Xi terkejut mendengarnya dan terbata-bata menjelaskan bahwa aprtemennya sangat kacau dan banyak kecoa di apartemennya. Falun kelelawar Xi. Tetapi penjelasan Gong Xi sangat tidak masuk akal.
Wan Zi juga heran, Gong Xi menyewa sebuah apartemen mahal tapi bahkan tidak pernah dia diundang ke apartemennya. Gong Xi semakin gugup menjelaskan dan Wan Zi semakin curiga. Gong Xi tambah ketakutan tapi untungnya datang bos mereka dan menyuruh pergi.
Ketika Gong Xi kembali ke rumah, dia melewati toko kosmetik. Gong Xi terpesona oleh wanita yang menjadi model kosmetik dan menghayal menjadi model toko kosmetik. Gong Xi menyadari bahwa ia tidak tergoda untuk mempercantik diri karena menghaibiskan uang. Standy Shang tiba-tiba berubah menjadi manusia. Gong Xi tiba di apartemen dan ketika melihat ke atas, lampu apartemen menyala dan Gong Xi yakin Shang ada di rumah. Gong Xi segera berteriak ketika ia membuka pintu. Shang sangat terkejut. Shang ternyata tidak segembira ketika bertemu Gong Xi.
Gong Xi menunjukkan ia membawa standy tapi Shang acuh tak acuh saat membaca majalah. Gong Xi duduk melompat ke depan tetapi Shang tetap saja cuek. Gong Xi pun langsung bergegas pergi untuk minum ke Shang.
"Shang, apakah moodmu buruk apakah karena pekerjaan? Atau karena terlalu sibuk? Sudah lama sejak terakhir kali kau pulang, aku merindukanmu. Setiap kali aku telpon selalu pesan suara" kata Gong Xi hati-hati.
"Apakah salahku?" Shang berkata dingin.
Senyum Gong Xi lenyap dan mengatakan hanya ingin mengetahui kegiatan sehari-hari dari Shang. Shang mengatakan bahwa semua sangat mengganggu jika Shang harus melapor semuanya ke Gong Xi. Gong Xi semakin gelisah.
Gong Xi mengingat pertama kali ke Taipei, Shang selalu tersenyum dan selalu menunggu Gong Xi Pulang kerja untuk makan bersama. Gong Xi sangat Bahagia karena cuma ada dia dan Shang. Tetapi seiring berjalannya waktu, Shang mulai terkenal dan mulai dirasa Shang semakin jauh darinya.
Flashback
Shang dan Gong Xi adalah teman masa kecil. Bisa dikatakan Shang dan Gong Xi hidu bersama. Keluarga Shang menjalankan bisnis motel tradisional Jepang dan memiliki reputasi tinggi dan Shang merupakan merupakan satu-satunya putra yang akan mewarisi bisnis suatu hari nanti Gong Xi Shang sudah tahu bahwa tidak ada keinginan untuk menjadi penerus ke hotel tapi dia punya mimpi dalam musik.
Gong Xi keluar adari apartemennya, pada saat itu ia teringat sebuah kejadian ketika ia masih SMA. Gong Xi mendengar ayahnya Shang memarahi. Ayahnya menganggap pekerjaan di bidang musik tidak memiliki masa depan. Tapi Shang sangat bersikeras bahwa ia akan hidup di dunia hiburan, dia akan menjadi terkenal. Ayahnya terus menyarankan Shang untuk menjalani kehidupan yang nyaman, jangan terlalu naif. Shang mengatakan bahwa hidup ini hanya sekali, ia tidak ingin menjadi seperti ayahnya menikah dan menjalani kehidupan yang direncanakan kepada orang lain. Ayahnya marah dan menampar Shang. Gong Xi yang melihat kejadian tersebut hanya bisa diam. Shang dan mengatakan kepada ayahnya bahwa hidup yang diatur orang lain, hidupnya tidak akan berarti. Shang akan membuktikan bahwa ayahnya salah asumsi, ia akan berhasil.
Gong Xi: "setiap Shang bicara dengan ayahnya tentang masa depan, mereka selalu berdebat". Gong Xi mengintip. Shang meninggalkan ayahnya yang masih tertegun. Kemudian diikuti Gong Shang Xi.
Shang marah: "ingin mengikat saya di tempat ini, dia sangat kuno, benar-benar membosankan". Gong Xi yang mendengarnya terkejut dan bertanya, "apakah kau akan menikah?". Shang segera menjawab, "tentu saja tidak". Lalu Shang memikirkan sesuatu dan putar bahu Gong Xi.
Shang mengatakan Gong Xi, "Gong Xi saya akan meninggalkan tempat ini. Ikut aku!" Kata Gong Xi menulis senyum lebar di pikirannya sejak Shang dipilih bukan orang lain maka akan mudah untuk berjanji untuk pergi dengan Shang . end Flashback.
Gong Xi memasuki beberapa mini market dan membeli beberapa camilan strawberi. Tak Lupa pula menanyakan kepada pelayannya apa ada puding strawberi. Gong Xi terus mengendarai sepedanya ke toko. Dalam hatinya dia berkata, "setelah kami tiba di Taipei, Shang mulai mengejar mimpinya dan saya bekerja paruh waktu di 3 tempat untuk membayar sewa apartemennya. Tidak ada istirahat atau hiburan, tidak ada uang untuk membeli kosmetik Ku melalui hari-hari. seperti lari marathon, bekerja dan bekerja Tapi aku tidak merasa lelah meskipun puas. rasakan kebahagiaan di hati orang lain tidak tahu ".. Di sebuah toko yang hampir tutup, pemilik sedang bersiap-siap menurunkan pintu besi, Gong Xi tiba-tiba muncul dari bawah pintu. Hanya penjual langsung terkejut dan segera menghentikan besi. Gong Xi berkata sambil tersenyum bertanya, "Apa tidak ada puding strawberry". Tiba-tiba itu membuat pemilik toko terkejut. Gong Xi akhirnya mendapatkan puding. Gong Xi menerima puding dengan wajah bahagia. Dalam hatinya dia berkata, "Jika Shang bermimpi menjadi kenyataan, meskipun saya hanya bisa berdiri di belakang tidak ada yang bisa melihat, tidak masalah".
Sementara di apartemen, Shang sedang bersiap-siap. Dia telah mengikat sepatunya dan hendak pergi. Gong Xi datang tiba-tiba dan terkejut melihat Shang sudah rapi.Gong Shang Xi bertanya, "Shang, kau akan pergi?". Shang berkata dingin, "Siapa bilang aku akan tinggal lama Aku di sini hanya untuk mengambil barang yang tertinggal.". Gong Xi sedih "Tapi kita tidak bertemu".Gong Xi segera mencari mengguncang sekotak puding dan puding strawberry. Shang yang mendengar suara-suara dan langsung berubah rasa favoritnya dan antusiasme. Gong Xi mengatakan ia membeli beberapa puding strawberry. Shang mengatakan Gong Xi besar karena ia tidak bisa lagi membelinya, akan memberitahu orang-orang untuk membelinya, dia tidak berani karena takut imejnya rusak. Shang melihat stroberi dan beberapa makanan penutup lainnya dan menari-menari antusias begitu. Gong Xi melihat Shang terlihat bahagia. Gong Xi Shang ingat betul bahwa Shang benar-benar menyukai semua makanan penutup stroberi. Tapi bagi Shang puding strawberry paling disukai. Shang bahkan memiliki cara sendiri untuk makan puding.
Kemudian Shang bertanya apakah Shang Xi benar-benar tidak memberitahu siapa pun bahwa ia benar-benar menyukai puding strawberry karena ketika datang ke media tahu, dia tidak yakin apa yang akan mereka tulis. Gong Xi Shang mengangguk meyakinkan. Lalu Gong Xi Shang mengatakan kepada seorang rekan bahwa ia sebelumnya adalah penggemar Dun Lian, tetapi sekarang menjadi penggemar Shang. Shang senang, "benar?". Gong Xi mengangguk, "ya". Shang bahagia dan mereka berdua bersorak.
